Laman

Minggu, 18 April 2010

PERPISAHAN SMK SWASTA KARYA UTAMA T.BALAI



Kata perpisahan terasa sering berkonotasi sendu, terbayang betapa suasana kesenduan itu bergejolak dalam dada, bahkan mengusik lubuk hati yang sangat dalam, sehingga butir –butir air mata meleleh tak terbendungkan. Itu terjadi di kala kata perpisahan terikrarkan.

Dan andai ada yang merasakan betapa beratnya menyandang perpisahan adalah para lulusan SMK SWASTA KARYA UTAMA Tahun Pelajaran 2009/2010, karena mereka akan meninggalkan kampus yang tercintanya dengan seonggok suka dukanya.

Kenangan manis yang tercipta di kala siswa-siswi SMK SWASTA KARYA UTAMA selama 3 (tiga) tahun lamanya bersama, kini tinggallah kenangan bagaikan serpihan Nostalgia yang tercecer yang kemudian dirangkai dalam Buku Diary yang begitu indah layaknya untaian bunga yang menakjubkan.

Perasaan –perasaan sendu, sedih, terenyuh dan sejenisnya seolah –olah muncul silih berganti pada berbagai situasi dan kondisi tanpa mengenal waktu dan ruang. Namun semuanya itu adalah merupakan sesuatu yang wajar dan pasti terjadi. Di mana ada pertemuan di sana pasti ada perpisahan.

Kiranya kita mengenal segudang makna perpisahan seperti Separation, Leave Taking, Abschied dan yang sedang ngetrend sekarang ini adalah “PAWIDYA” (Pawekas Wiyata Madya). Hal ini yang paling urgen dalam pelepasan siswa –siswi alias mantan siswa (alumnus) adalah bagaimana hasil belajar yang dicapai oleh calon mantan siswa tersebut setelah sekian tahun lamanya menimba lautan pengetahuan di kampus tercinta ini. Bagaimana dengan hasil finalnya ? Apakah lulus dengan prestasi tinggi sesuai dengan usaha dan perjuangannya ? ataukah lulus hanya sekedar lulus ? yang terakhir ini yang senantiasa menjadi Issue Publik pendidik dan peserta didik., bahwasanya ada sebagian siswa berpacu dengan bangku sekolahan justru hanya sekedar untuk mendapatkan selembar Ijazah. Akibatnya muncul nada- nada sumbang yang konon katanya SMK itu hanya sekedar tempat Mejeng dan sejenisnya.

Adalah sebuah tantangan bagi kita khususnya para calon alumni yang beberapa saat lagi akan menjadi alumnus untuk menjawab tantangan, sekaligus membuktikan akan arti dan esensi suatu kelulusan yang nota bene sebagai sesuatu keberhasilan.



Tidak jarang bahkan cukup banyak siswa –siswi yang tidak peduli apa sebenarnya yang hendak menjadi tujuan akhir dari kiprahnya memasuki suatu lembaga pendidikan, apakah hanya sekedar mengisi waktu luangnya ? Ataukah hanya sekedar mejeng biar gengsi agak naik. Entahlah ……. !!! Semuanya itu hanya Tuhan Yang Maha tahu segalanya.



Satu hal yang patut kita pikirkan adalah masih tingginya jumlah lulusan yang tidak sempat meneruskan keperguruan tinggi. Kenyataan ini tidak bisa kita elakan karena keterbatasan kemampuan, terutama doku orang tuanya. Demikian pula halnya dengan lulusan SMK SWASTA KARYA UTAMA yang siap landas dan dilepas dari bimbingan Al-mamaternya. Sungguhpun demikian, kita sebagai makhluk Tuhan yang mempunyai kelebihan tidak boleh berkecil hati, karena berkecil hati dan menerima apa adanya adalah justru suatu kekonyolan. Yang jelas dengan semangat hidup yang masih tersisa ini, merupakan kesadaran untuk memperbaiki diri, dan memang itu belum terlambat untuk kita pacu. Adalah lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali.

Pengalaman empiris telah membuktikan bahwa suatu perpisahan ada yang diwarnai dengan gelak tawa ria bahkan tidak jarang pula yang disertai dengan kepiluan hati yang teramat dalam kiranya kita masih ingat Bagaimana Thomas Jeferson, John Adams dan George Washingthon meninggalkan singgasana kepresidenan Amerika Serikat dengan senyum dan tawa rianya yang bak martabak. Sementara Jimmy Charter, Johanes A. Buchanan Richard Nixon serta Ronald Reagen melepas jabatannya dengan senyum terkulum kesenduan yang bercampur baur bertolak dari senyum kenyataan tersbeut kiranya kita patut jadikan cambuk bagi kita untuk lebih dinamis dan lebih responsif dalam mencerna ide –ide baru guna membangun dan meningkatkan kemandirian kita.

Suatu kelulusan dalam satu tingkat/jenjang pendidikan adalah merupakan sebuah tantangan untuk berjuang ke jenjang berikutnya. Karena itu wahai para lulusan SMK SWASTA KARYA UTAMA Tahun 2009/2010 yang hendak melanjutkan keperguruan tinggi telah siapkah anda untuk merasuk dalam era kehidupan Perguruan Tinggi yang lebih berat yakni “Dunia Perguruan Tinggi” yang tak ubahnya bagaikan “Kawah Candra Dimuka” yang siap mencaplok setiap orang yang mendatanginya. Begitu pula bagi mereka yang hendak menerapkan ilmunya dilapangan alias bekerja, tentu akan ditantang agar bisa menunjukan sejumlah potensinya dengan baik.



Jadikanlah arti perpisahan ini sebagai sesuatu yang penuh makna, dan tinggalkanlah nama baik kalian di manpun kalian berada. Selamat berpisah, selamat jalan, selamat berjuang demi untuk menyongsong masa depan yang penuh harapan. No Gaines Without Pains ……… Percayalah ………………..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

" silahkan anda mendaftar dan berkomentar"